Secara umum, situs web resmi kementerian/lembaga Pemerintah RI berakhiran .go.id
Situs web yang aman menggunakan HTTPS menampilkan icon()
Alamat situs web berawalan https:// merupakan salah satu bentuk pengamanan, menandakan bahwa aliran data dan komunikasi antara peramban Anda ke server situs web terenkripsi.
Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan
Direktorat Jenderal Imigrasi
Berita
Iwan: Imigrasi Tingkatkan Pengawasan di PLBN Aruk
Kepala Imigrasi Sambas, Iwan Suwanda mengatakan, Imigrasi Sambas menambah alat baru untuk meningkatkan pengawasan di Perlintasan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Aruk.
Menurutnya, alat tersebut adalah Border Control Menajemen (BCM) yang merupakan alat kontrol yang akan di pasang di PLBN Aruk, dari pusat. Dengan demikian, ia katakan pelintasan orang di PLBN Aruk akan lebih ketat pengawasannya.
"Selain melaksankan pelayanan pembuatan pasport, kami juga membawahi pos pelintasan, salah satunya adalah PLBN Aruk, yang menjadi perhatian dari pusat," ujarnya, Minggu (28/4/2019).
"Ini menjadi fokus pelayanan kami juga, dimana bisa ditingkatkan pelayanan dan meningkatkan pengawasan pada saat perlintasan orang dari dan masuk Indonesia," sambungnya.
Ia menjelaskan, sebelumnya alat yang dimiliki oleh Imigrasi di PLBN Aruk masih melakukan pelayanan yang bersifat Mobile.
Maka dengan adanya BCM, yang baru di pasang di PLBN Aruk maka akan memperkuat pengawasan Perlintasan orang di PLBN Aruk.
"Saat ini alatnya masih terbatas, karena pelayanannya masih mobile, tapi sekarang ada perangkat baru yang datang untuk memperkuat pemeriksaan di PLBN," jelasnya.
Ia katakan, nantinya alat itu akan terkoneksi ke pusat dan setiap yang orang yang melintas akan terekam di alat tersebut.
"Target kami nanti semua alat bisa dipasang di konter, dan alatnya bisa langsung online kepusat. Nanti yang melintas bisa langsung terekam dan koneksi ke pusat," tuturnya.
"Alat itu kita sebut sebagai Border Control Menajemen, yang masih masuk dalam sistem informasi manajemen keimigrasian, dimana datanya secara Nasional terintegrasi dan terkoneksi dengan sistem di pusat," paparnya.
Sementara itu, saat ditanya mengenai keunggulannya ia katakan alat tersebut akan terintegrasi ke pusat. Dan akan mempermudah kerja dari pihak imigrasi.
"Keunggulannya dengan yang sebelumnya, dulu kalau ada pencekalan kami kerjakannnya dengan manual. Kalau yang sekarang bisa dengan perekaman data semuanya muncul, dan terkoneksi ke pusat," tutupnya. (one)